Senin, 31 Desember 2012

Masa Lalu

















by umy faida

Ketika mentari bersinar
Ku mulai melangkah
Sosok yang selalu berdiri
Layaknya patung besar yang kokoh
Tak kan menyurutkan kasih semu yang tumbuh

Ketika kau bilang
''jangan larut dalam kesedihanmu''
Ku mampu tersenyum
Walau hanya secarik senyuman semu

Ketika kau bilang
''hapus air mata kesedihanmu''
Ku mampu tegar walau hanya sementara

Ku tertatih karenamu
Kau usap air mataku
sembari celoteh kecilnya
Yang mampu mengayubkan dunia fanaku
Setiap kata yang kau keluarkan
Tak mampu membendung derasnya air mata yang keluar

Ketika ku ingat
Kenang-kenangan yang pernah kita ukir bersama
Aku hanyut dalam kesedihan
Dan air mata itu keluar layaknya ombak yang menyapa
 
Tapi..
Kini kumulai bangkit
Karna q merasa
Ketika aku sedih
Semua tak kan terhenti
semoga kita mampu tersenyum kembali
Layaknya dua insan yang menyatu walaupun itu kita anggap mustahil





Rabu, 26 Desember 2012

Mentari Dalam Kesunyian












by : umy faida

Ketika gugus surya mulai lenyap
Dan kau mulai menghapus air mataku
Air mata yang mengalir di kedua mataku

Kau hadir dengan keelokan senyumanmu
Dan kau mampu membawaku pada dunia nyata

Kau mulai merubah mendung menjadi awan
Merubah sepi menjadi tawa

Tapi..
Ketika kau menghilang
Tanpa sebutir jejak yang kau tancapkan
Ku hanya bisa meratapi sepi dalam sunyi
Hampa dala kegelapan

Hanya butiran pasir yang menemaniku
Mengarungi kecilnya khayalanku
Aku bingung
Sanubari yang lemah karena ketiadaanmu
Kini redup
Pelangi dengan senyuman rayu
Kini lenyap

Ku mulai bertanya "mengapa ini?"
Dan aku takut
Ketika esok mentari kan datang kembali
Aku malah menangis

Kini ku tak tau
Sunyi..sepi.. itu yang kurasakan
Canda..tawa itu yang kubutuhkan
Dan aku ingin mentari kan bersinar kembali
Tuk menyongsong sinar pelangi dari mataku
Dan juga tangis yang kini hadir
Terusik oleh hangatnya sinar mentarimu

Aku yakin dan percaya
Bahwa sinar yang kucari dan kuinginkan
Semua ada pada dirimu