by umy faida
Ketika mentari bersinar
Ku mulai melangkah
Sosok yang selalu berdiri
Layaknya patung besar yang kokoh
Tak kan menyurutkan kasih semu yang tumbuh
Ketika kau bilang
''jangan larut dalam kesedihanmu''
Ku mampu tersenyum
Walau hanya secarik senyuman semu
Ketika kau bilang
''hapus air mata kesedihanmu''
Ku mampu tegar walau hanya sementara
Ku tertatih karenamu
Kau usap air mataku
sembari celoteh kecilnya
Yang mampu mengayubkan dunia fanaku
Setiap kata yang kau keluarkan
Tak mampu membendung derasnya air mata yang keluar
Ketika ku ingat
Kenang-kenangan yang pernah kita ukir bersama
Aku hanyut dalam kesedihan
Dan air mata itu keluar layaknya ombak yang menyapa
Tapi..
Kini kumulai bangkit
Karna q merasa
Ketika aku sedih
Semua tak kan terhenti
semoga kita mampu tersenyum kembali
Layaknya dua insan yang menyatu walaupun itu kita anggap mustahil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar